Jumat, 24 Juni 2011

Tujuan Penyembahan

Konsep Penyembahan Dalam Roh dan Kebenaran


I.                   Pendahuluan
Ibadah Kristiani tidaklah lepas dari suatu yang dinamakan penyembahan kepada Allah.  Bahkan setiap orang percaya seharusnya mempunyai gaya hidup sebagai “penyembah-penyembah” bagi Allah. Dan, karena penyembahan adalah gaya hidup orang percaya, maka memuliakan Allah pastilah menjadi tujuan penyembahan yang disadari, terus menerus, berarti, dan kekal. Dalam pelaksanaannya, penyembahan tidaklah dibatasi oleh masalah tempat, jenis, waktu atau hal apapun, sebab pada esensinya, Pribadi yang disembah adalah pribadi dalam Roh, yang tidak bisa batasi oleh apapun di luar diri-Nya. Kita bisa menyembah Allah dimanapun kita berada dan dalam segala aspek hidup dan pekerjaan kita sehari-hari. Oleh sebab itu, apapun yang kita lakukan mulai dengan kegiatan-kegiatan biasa seperti makan dan minum, haruslah dilakukan untuk kemuliaan Allah, itulah penyembahan sebagai gaya hidup. Kemudian dalam penyembahan itu sendiri, Kesadaran akan oknum yang disembah dalam ibadah adalah pribadi Allah yang kudus, mulia dan benar, maka, implikasinya lebih jauh adalah menuntut setiap orang yang datang menyembah haruslah menyembah Allah dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24). Orang yang mau memuliakan Allah hanya bisa diperkenankan Allah, bila ia melakukannya dalam roh dan kebenaran. Apa maksud dan bagaimana menyembah Allah dalam roh dan kebenaran? 

Sikapdalam Penyembahan

Penyembahan Yang Berkenan
  1. Acceptable Worship
Manusia adalah ciptaan Allah yang memiliki sifat untuk menyembah. Ia lain dari mahluk ciptaan Allah lainnya. Manusia memiliki perasaan yang sama dengan penciptaNya yaitu mengasihi dan dikasihi. Oleh sebab itu berbakti adalah sebahagian dari arti kehidupan manusia. Adalah tidak mungkin bagi manusia untuk hidup dan tidak menyembah. Seperti halnya manusia perlu makan dan minum setiap hari, demikian juga di dalam hal penyembahan.

Penyembahan kepada Tuhan

Pemurnian Penyembahan kepada ALLAH

Pemurnian Penyembahan kepada ALLAH.. Melanjutkan dan mempertegas sedikit bahan renungan kemarin.. karena ada yang protes Islam Bukan Penyembah ALLAH.. hahaha.. agama adalah jalan hidup.. agama adalah the way of life.. maka segala sesuatu yang berhubungan dengan jalan hidup harus keluar dari dalam diri terpancar dari dalam hatinya dan keluar dari perbuatan dan tingkah lakunya.. demikian Islam.. demikian juga penyembahan kepada ALLAH..

Pengertian Pujian

Pujian Bagi Tuhan Bawa Kita Pada Kemenangan


Pujian Bagi Tuhan Bawa Kita Pada Kemenangan“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.” Mazmur 40:4

Memberikan Pujian

Memberikan Pujian


Penulis : Arvan Pradiansyah
Seorang pengemis duduk mengulurkan tangannya di sudut jalan. Tolstoy, penulis besar Rusia yang kebetulan lewat di depannya, langsung berhenti dan mencoba mencari uang logam di sakunya. Ternyata tak ada. Dengan amat sedih ia berkata, "Janganlah marah kepadaku, hai Saudaraku. Aku tidak bawa uang."
Mendengar kata-kata itu, wajah pengemis berbinar-binar, dan ia menjawab, "Tak apa-apa Tuan. Saya gembira sekali, karena Anda menyebut saya saudara. Ini pemberian yang sangat besar bagi saya."
Setiap manusia, apapun latar belakangnya, memiliki kesamaan yang mendasar: ingin dipuji, diakui, didengarkan dan dihormati.